Minggu, 20 Juni 2010

Dua Warga Tewas Diduga Akibat Minuman Oplosan

Indralaya, Sumsel (ANTARA) - Minuman keras oplosan kembali menelan korban jiwa menimpa warga Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan dilaporkan dua orang tewas dan dua lainnya tidak sadarkan diri akibat menenggak minuman oplosan itu.
Menurut Rusdi, warga Desa Tanjung Pinang I, Ogan Ilir, Minggu malam, kedua korban tewas adalah Mat Yani (35), warga Dusun II, Desa Tanjung Pinang I, dan Deni (27), warga Dusun II, Desa Tanjung Pinang II, Kecamatan Tanjung Batu.
Dua orang lainnya yang masih sekarat, yakni Ismail (30) yang juga warga Desa Tanjung Pinang I, dan Wak Lande (32), warga Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu. Saat ini korban masih dirawat di RS M Hoesin Palembang.
Mat Yani meninggal dunia pada Sabtu (19/6) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB dan dimakamkan Minggu, sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan Deni menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (18/6) lalu dan dimakamkan sehari sesudahnya.
Kapolsek Tanjung Batu, melalui Kanit Reskrim, Aiptu Argawi, membenarkan dua warga Desa Tanjung Pinang I dan Tanjung Pinang II yang diduga tewas akibat mengkonsumsi minuman keras oplosan pada Jumat (18/6) malam.
"Secara resmi polisi tidak mendapat laporan tentang kejadian itu, namun dari informasi masyarakat memang ada kejadian tersebut," kata Argawi.
"Menurut informasi, kedua korban sebelumnya menenggak minuman keras dan sesudah itu sempat sekarat, sampai akhirnya meninggal dunia," ujar Rusdi.
Rusdi yang juga Ketua Karang Taruna wilayah Kecamatan Tanjung Batu itu menjelaskan, minuman keras sempat ditenggak sejumlah korban tersebut adalah jenis Mansion yang dioplos.
Setelah menenggak minuman keras itu, para korban muntah-muntah dan tak sadarkan diri.
Oleh keluarganya, para korban dilarikan ke puskesmas dan dirujuk ke RS M Hoesin Palembang untuk mendapatkan pertolongan.
Namun nyawa dua korban tidak tertolong lagi, Mat Yani dan Deni, menghembuskan nafas terakhirnya.
Dua korban lainnya masih dirawat di RSMH Palembang.
Sekdes Tanjung Pinang I, Mukri, tidak menampik ada warga di desanya yang meninggal dunia akibat mengkonsumsi minuman keras.
"Kebetulan salah seorang korban yang masih dirawat merupakan saudara saya bernama Ismail, dan informasinya mereka habis menenggak minuman keras," ujar Mukri pula.

Selasa, 13 Oktober 2009

PONDOK PESANTREN SIRNAMISKIN

Pondok Pesantren Sirnamiskin is a college or institution that create the post graduate Islamic studies. This institusi built at 1935 by KHA.Dimyati alm. and now the leader of this pesantren is KH.Amar Sholeh with his several sons and dauhgters. Pesantren Sirnamiskin own four school like play group or Raudhatul Athfal, Elementary Scholl or Madrasah Ibtidaiyah and yunior and senior high school or madrasah tsanawiyah and 'Aliyah.
Nama Pesantren:
SIRNAMISKIN
Pengasuh:
K.H.A.Dimyati
KH.AMAR SHOLEH
Alamat:
Jl.KHA.Wahid Hasyim (dh.Kopo) 433 Bandung
Propinsi:Jawa_Barat
Contact:
Telp:022-5420114
Fax:
Email:sirnamiskin@yahoo.co.id
Website:
Keterangan:
Menerima:Mahasiswa
Deskripsi:Pesantren ini berdiri pada tahun 1935 yang merupakan pesantren tertua di Bandung Selatan setelah pesantren Cibaduyut. Pesantren ini mengelola pendidikan formal; Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah,Aliyah dan seiring dengan perkembangan jaman,kini PonPes Sirnamiskin juga mengelola SMK terpadu. Juga pendidikan non formal seperti majlis taklim, pengajian kitab kuning, bimbingan manasik haji dan umroh dan bimbingan & konsultasi hukum dan waris

Senin, 12 Oktober 2009


Add to favourite links



Selasa, 04 Agustus 2009

Syukur ~ Khalil Gibran

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di bibir senyuman

~ Kahlil Gibran ~

Minggu, 12 Juli 2009

Minggu, 12 April 2009

Kecewa Akan Cinta

Terkadang Masa lalu menjadi sebuah kenangan

Terkadang sebuah kenangan menjadi penantian

Entahlah..entahlah…

Dalam hatiku berkecamuk rasa tak menentiu

Dicintai salah…mencintaipun juga salah

Terkadang ingin bebas lepas terhempas

Dimana tidak ada penderitaan

Bebas berlari tertawa dan bernyanyi sesuka hati

Tapi duniaku penuh dengan penyesalan…

Tetesan air mata dan misteri akan kekejaman

Tempat dimana bertemu dengan orang tercinta

Dia meninggalkanku dengan dendam yang terpendam

Ada rahasia dibalik kehidupannya yang tak pernah kutahu

Perlahan diriku menyadari akan sebuah kemunafikan

Oh,,Tuhann sungguh kecewa diriku…
Kecewa…kecewa… akan cinta…